DPRD Sulbar dan Kominfopers Gelar Hearing Literasi Digital, Soroti Tantangan Generasi Muda

polman, Narasiinfo.com 7 Oktober 2025Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Syamsul Samad, menggandeng Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfopers) Sulbardalam kegiatan hearing dialog bertema “Membangun Ekosistem Literasi Digital Dunia Maya dan Tantangan Generasi Sulbar”.
Kegiatan ini berlangsung di
Café NR, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar.

Dalam sambutannya, Syamsul Samad, yang juga merupakan legislator dari Fraksi Demokrat, menjelaskan bahwa isu literasi digital menjadi semakin relevan di era kemajuan teknologi informasi saat ini. Menurutnya, kemampuan masyarakat dalam mengelola dan menyaring informasi digital sangat berpengaruh terhadap cara pandang, terutama di kalangan generasi muda, terhadap berbagai isu sosial dan politik di dunia maya.

“Media sosial itu ibarat pisau bermata dua. Jika digunakan dengan bijak, dapat memberikan manfaat besar bagi individu dan daerah. Namun bila disalahgunakan, justru bisa berdampak negatif bagi generasi kita,” ujar Syamsul.

Ia menambahkan bahwa Komisi I DPRD Sulbar bekerja sama dengan Kominfopers sebagai mitra strategis karena lembaga tersebut memiliki peran penting dalam memberikan edukasi publik serta membangun ekosistem informasi yang sehat di masyarakat.

“Kami ingin masyarakat Sulbar mendapat pemahaman langsung dari lembaga yang berkompeten di bidang komunikasi dan informasi. Ini penting untuk membentuk masyarakat yang cerdas secara digital,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, memaparkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulbar tengah menjalankan program Senter Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya literasi digital sekaligus memberdayakan warga dalam menangkal penyebaran hoaks di media sosial.

“Senter KIM merupakan bentuk sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat. Kami dorong setiap desa memiliki KIM agar bisa menjadi pelopor dalam menangkal berita bohong,” tutur Ridwan.

Ridwan menambahkan, hingga saat ini telah terbentuk sekitar 80 KIM di berbagai desa dari total lebih dari 500 desa di Sulbar. Ia berharap dukungan dari pemerintah desa dan partisipasi masyarakat dapat mempercepat pembentukan KIM di seluruh wilayah.

“Masih banyak desa yang belum memiliki KIM. Karena itu, kami mendorong pemerintah desa untuk membentuknya. Kami siap mendampingi dan memberikan pelatihan agar KIM dapat berfungsi secara optimal,” ujarnya.

Ridwan juga menegaskan bahwa program Senter KIM merupakan bagian dari program unggulan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang fokus pada penguatan literasi informasi publik hingga ke tingkat akar rumput.

Melalui kolaborasi antara DPRD dan Kominfopers Sulbar, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan media digital yang bijak semakin meningkat, sekaligus memperkuat daya tahan daerah terhadap arus informasi negatif di dunia maya.

Share this article