Mamuju,Narasiinfo.com-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju kembali turun ke jalan menyampaikan aspirasi rakyat terkait lemahnya penegakan hukum di Sulawesi Barat (Sulbar). Aksi digelar di depan Mapolda Sulbar, Rabu (20/8/2025), dengan menyoroti kinerja Kapolda Sulbar yang baru, Irjen Pol. Adi Deriyan Jayamarta, agar segera melakukan pembenahan menyeluruh di tubuh kepolisian daerah.
Ketua PMII Cabang Mamuju, Refli Saktisanjaya, menegaskan bahwa aksi tersebut tidak hanya berbentuk kritik, melainkan juga wujud kepedulian mahasiswa terhadap persoalan hukum, sosial, dan ketidakadilan yang masih terjadi di Sulbar.
“Mahasiswa tidak boleh tinggal diam melihat ketidakadilan. Apa yang kami suarakan hari ini adalah tanggung jawab moral untuk mendorong lahirnya institusi kepolisian yang bersih, profesional, dan humanis,” tegas Refli dalam orasinya.
PMII menilai masih banyak persoalan hukum yang tak kunjung terselesaikan di wilayah hukum Polda Sulbar. Di antaranya, kasus dugaan mafia oli palsu, laporan perkara di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) yang terkesan mandek, hingga indikasi praktik pungutan liar (pungli) di jajaran Ditlantas Polda Sulbar.
Adapun tuntutan PMII Cabang Mamuju meliputi:
- Menetapkan tersangka dalam kasus oli palsu.
- Menindaklanjuti laporan kasus di BPJN.
- Mengevaluasi Ditlantas Polda Sulbar dan mengusut dugaan pungli di seluruh pos PJR.
- Mengusut dugaan penyerobotan hutan lindung oleh perusahaan sawit.
- Menutup tambang ilegal yang beroperasi di Sulbar.
- Mengevaluasi Biro SDM Polda Sulbar serta menyelesaikan dugaan KKN dalam seleksi casis Bintara.
- Mengevaluasi SPN Mekatta dan melaksanakan tes urine bagi seluruh anggota Polri di Sulbar.
- Mengusut dugaan penimbunan BBM di SPBU maupun SPBN.
- Menyelesaikan kasus dugaan KKN dan kekerasan seksual yang bergulir di meja penyidik.
- Menghentikan tindakan represif dan kriminalisasi terhadap gerakan mahasiswa maupun masyarakat.
Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. Namun, massa menegaskan akan terus mengawal penegakan hukum di Sulbar serta memastikan Kapolda baru bekerja sesuai harapan rakyat.











